MANAJEMEN FILE

Januari 14, 2021
Materi tik kelas x Sem 2 pertemuan 2
MANAJEMEN FILE
Pengertian manajemen file
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi
untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan
sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara
memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format
Manfaat Manajemen File
Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja,
tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan
Sasaran Manajemen File :
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan berhubungan
dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi.
Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai
atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap
aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.

1. 1. Sasaran sistem file adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai.
2. Menjamin data pada file adalah valid.
3. Optimasi kinerja.
4. Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan.
5. Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data.
6. Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.
7. Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser.
Fungsi Manajemen File :
Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :
1. Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file.
2. Mekanisme pemakaian file secara bersama.
3. Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau
dari upaya penghancuran informasi.
4. Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakan
penamaan yang mengacu perangkat fisik.
5. Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
6. Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.

1. 2. Arsitektur Pengelolaan File :
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari :
1. Sistem Akses
Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.
1. Manajemen file
Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti :
Penyimpanan
Pengacuan
Pemakaian bersama
Pengamanan
1. Manajemen Ruang Penyimpan
Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
1. Mekanisme Integritas File
Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi. Manajemen Perangkat Masukan /
Keluaran di Sistem Operasi : Device Driver

1. 3. Sistem File
Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :
• File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak
dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat
penyimpan data.
• Direktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah
file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi. Pemakai memanipulasi
data merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan,
manipulasi perangkat dan sebagainya.

1. 4. File, Terhadap beragam pandangan mengenai file, yaitu :
a. Pemakai :
● Terhadap file pemakai berkepentingan memahami berikut :
● Penamaan untuk file
● Tipe file
● Atribut file
● Perintah-perintah untuk manipulasi file.
b. Pemrograman :
Selain perlu memahami sebagai pemakai, pemrograman perlu memahami:
● Operasi-operasi terhadap file
● Perancang,Implementasi pengelolaan file
c. Penamaan File :
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama unik agar
tidak ambigu. Penamaan file dengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidak
diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.
Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatan yaitu :
● Sistem yang case – sensitive
● Sistem case – intensive

1. Terdapat tiga tipe di sistem operasi, yaitu :
1. File Reguler, File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner. File ASCII berisi baris teks.
File biner adalah file yang bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi (exe) mempunyai struktur
internal yang hanya diketahui sistem operasi. Untuk file biner hasil program aplikasi, struktur
internalnya hanya diketahui program aplikasi yangmenggunakan file tersebut.
2. File Direktori, File direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem
file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam
direktori itu.
3. File Spesial, File spesial merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran. Perangkat
masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi
perangkat masukan/keluaran.

File Spesial terbagi dua yaitu :
a. File spesial karakter, File spesial karakter berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran
aliran karakter file ini memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti:
o Terminal
o Printer
o Port jaringan
o Modem dan alat –alat yang bukan penyimpan sekunder.
b. File spesial blok, File spesial blok berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran
sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)
1. Atribut File
Informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat
diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.
1. Operasi pada file
o Create : Menciptakan berkas
o Delete : Menghapus berkasOpen : Membuka berkas untuk menyimpan proses selanjutnya
o Close : Menutup berkas utuk menyimpan semua informasi ke berkas dan
mendealokasikansumber daya yang digunakan
o Read : Membaca data pada berkas
o Write : Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk
o Append : Menambah data pada berkas, merupakan operasi write yang lebih spesifik, yaitu di
akhir berkas
o Seek : Mencari lokasi tertentu, hanya berlaku untuk berkas akses lacak Get attributes Membaca
atribut-atribut berkas, Set attributes Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas
o Rename : Mengganti nama berkas